Prof. Dr. dr. H. Hadiman, SH, Msc
Dosen Pasca Sarjana UI
7 prinsip utama dalam organisasi yaitu:
1. Pembagian pekerjaan yang jelas menurut tujuan, proses waktu ataupun lokasi
2. Hubungan otoritas yang jeas
3. Ruang lingkup yang jelas
4. Kesatuan komando
5. Pendelegasian tanggung jawab & otoritas yang jelas
6. Kerjasama mealui pelatihan & komunikasi
7. Job analysis
Organisasi juga dibagi menjadi 3 level, yakni: Pemimpin, Ilmuwan, dan Manajer.
Setiap level memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing, serta tentunya harus disertai dengan moralitas dan integritas saat memegang kekuasaan atau jabatan.
Pemimpin
tidak pernah bohong pada anak buah, membela anak buah, rela berkorban untuk anak buah, tidak sukar dihubungi, menjadi contoh bagi semua anak buahnya, tidak pernah mengambil se-sen pun hak anak buahnya, berani mengambil keputusan dan perilakunya santun.
Manajer
harus memahami dan terampil melaksanakan teori-teori tentang teknik, taktik, strategi dalam bidangnya; memahami dan terampil merealisasi Human Relation and Communication; Leader Ship dan Motivation; peka pada lingkungannya baik dalam maupun luar, menjadi contoh, berperilaku santun, bisa menjadi mediator dalam konflik dan iman takwanya mantap.
Ilmuan
bahwa belajar itu baik, mempunyai idealisme, iman takwanya mantap, menjadi contoh dan berperilaku santun.
Terdapat 6 masalah besar yang melilit bangsa kita yaitu:
1. Kemiskinan
2. Pengangguran
3. Ketidakadilan
4. Kekerasan
5. Penyalahgunaan kekuasaan
6. Rendahnya kualitas pendidikan
Solusi dalam menghadapi permasalahan dan persoalan bangsa adalah:
• Konstituensi yang berandil mewujud nyatakan ketidak piawaian & kegagalan berelasi
• Perwujud nyatakan sikap dan perilaku tidak senantiasa seiring sejalan sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman
Sedangkan situasi dan kondisi negara saat ini menurut para pakar
Menurut Tavern
Suatu negara hancur bila institusi negaranya rusak, lingkungan hidupnya rusak dan manusianya rusak
Menurut Mahatma Gandhi
Yang merusak dunia adalah politik tanpa prinsip, berdagang tanpa modal, kaya tanpa bekerja, nikmat tanpa nurani, ilmu tanpa moral dan ibadah tanpa pengorbanan
Menurut Budi Darma
Korupsi sedemikian kuat membelenggu kita, mulai dari istana sampai ke kantor kelurahan, sejak bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, sejak lahir sampai meningga dan merambah dari tempat ibadah sampai ke toilet.
Menurut Sekjen T.I (Emmy Hafid)
Dari hasil survey Transparency Internasional mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terkorup no.6 di dunia dari 133 negara selama tahun 2012.
Toleransi beragama yang dapat menjamin keberadaan dan perbedaan bangsa yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sebagai berikut :
Manusia diharamkan Allah untuk saling berselirih, bermusuhan dan merusak
Manusia diharamkan Allah untuk memelihara sifat dengki dan benci
Manusia harus berlaku lemah lembut
Manusia harus senang memaafkan kesaahan orang lain
Manusia tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain
Manusia harus menyadari bahwa manusia berbeda-beda pendapat, keadaan dan usahanya
Manusia harus menyadari bahwa setiap manusia memiliki cara sembahyang dan kiblat yang berbeda-beda
Manusia harus menyadari bahwa pada hakekatnya semua manusia adalah bersaudara
Manusia harus menyadari bahw manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling kenal mengenal
Manusia harus menyadari bahwa manusia berbeda-beda warna kulit dan bahasa
Manusia tidak boleh mengolok-olok, buruk sangka dan mencari-cari kesalahan orang lain
Manusia tidak boleh berhati iri dan dengki
Manusia tidak boleh sombong dan membanggakan diri
Manusia tidak boleh memfitnah dan berprasangka buruk
Manusia tidak boleh jahat, judi dan mabuk
Manusia tidak boleh menyembah hawa napsu
Pendidikan sejak usia dini tentang “Nasional and Character Building.”
Hilangkan budaya tak terpuji yaitu hilangkan rasa malu, rasa bersalah, arogant, mentalitas menerabas, pilihan tindakan yang buruk dan melanggar peraturan.
Prof. Dr. dr. H. Hadiman, SH, Msc.
Leonardus G.
Willy C.
Brenda S.
Jojo T.