Thursday, December 12, 2013

Fotografi


Didit Anindita
Fotographer





Tips ketika memotret suatu objek ada 10 yaitu:


Bukaan diafragma lebar (angka aperture kecil)

Kontak mata

Gunakan focal length panjang

Hitam & putih

Jangan gunakan built-in flash

Gunakan pose yang benar

Hindari warna baju terang

Perhatikan posisi dagu

Jangan gunakan background yang ramai

Perhatikan posisi hidung dan garis pipi



Foto Model Majalah
Lensa yang digunakan adalah lensa standart 50 mm, atau setara dengan mata manusia.


Foto Makanan

Menggunakan lensa makro dengan titik fokus 2/3 objek. 


Foto Black and White

Foto black and white menggunakan zone system dengan gradasi warna, sinar, dari terang ke putih dan perlahan menjadi gelap.


Foto Produk / Still Life Photography

Menggunakan lensa makro.



Didit Anindita
10 Desember 2013





Leonardus G.
Willy C.
Brenda S.
Jojo T.

Politik dan Pemilu

Oleh : Bapak Tri Agung Kristanto.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara, juga sebagai seni dan ilmu dlam meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non-konstitusional.

Tahun depan merupakan tahun politik di Indonesia, 12 partai politik sudah terpilih dan beberapa diantaranya sudah menyiapkan capres beserta dengan cawapresnya dalam pemilu tahun 2014 mendatang. Pemilu dilengkapi dengan peraturan hukum yang wajib ditaati, dimana presiden yang nantinya terpilih haruslah memiliki total jumlah pemilih 50% + 1 dan presiden yang memenangkan pemilu tersebut hanya dapat menjabat selama 5tahun dan hanya bisa memimpin selama 2 periode.

Menurut kami: kita sebagai generasi muda harusnya peka terhadap kehidupan politik, terlebih kita sebagai mahasiswa memiliki pengertian yang cukup akan permasalahan politik negara kita. Jadi di tahun 2014 mendatang kita sebagai mahasiswa juga harus aktif memberikan suara kita untuk memilih capres beserta cawapres yang kita rasa tepat untuk memimpin negara.

Gender dan Media

Oleh : Ibu Henny Wirawan

Mahasiswa diminta melakukan diskusi kelompok mengenai pandangan media dan masyarakat terhadap perbedaan gender.

Perempuan selalu diidentikan dengan kelemah lembutanm cantik, menarik, cerewet dan suka menumpahkan keluh kesahnya di media sosial, sedangkan laki-laki identik dengan maco, dan mereka menganggap bahwa menuangkan perasaan di media sosial itu sama saja seperti banci.

Secara tidak sadar persepsi akan ciri khas perempuan dan laki-laki turut mempengaruhi gerak-gerik media sosial. Perempuan menjadi sorotan utama media sosial dan masa, jelas karena perempuan lebih menarik, acara-acara di televisipun isisnya lebih banyak ditujukan untuk perempuan, mulai dari acara masak, sinetron sampai dengan infotaiment. Hal tersebut disebabkan karena perempuan merupakan pangsa pasar media massa dan sosial yang paling besar dan paling berpengaruh.

Menurut kami: ya benar adanya bahwa perempuan memiliki pengaruh yang besar dalam media, hal tersebut mungkin juga dipengaruh karena populasi perempuan yang lebih banyak dibanding lelaki, tapi isi acara di media masa juga sebenarnya banyak yang ditujukan untuk lelaki acara-acara olah raga misalnya, dan acara masak-masak dengan host yang perempuan yang cantik tentu juga sangat menarik minat para laki-laki.

Iklan dan Kekerasan Simbolik

Oleh : Ibu Endah Merwani

Iklan, dimanapun kita berada pasti ada iklan, entah itu di televisi, lift, bus, bahkan sampai di toilet sekalipun ada iklan. Iklan merupakan bentuk promosi barang ataupun jasa. Namun seiring dengan berjalannya waktu iklan mengalami pergeseran fungsi, saat ini iklan juga memberi pengaruh terhadap gaya hidup, sistem nilai, sampai dengan selera.

Bagaimana mungkin iklan dapat mempengaruhi sistem nilai? hal itu disebabkan karena adanya proses penanaman nilai dari isi suatu iklan yang membentuk habitus sistem nilai itu sendiri. Dan isi iklan secara halus memaksakan nilai, standar serta kebudayaan mereka sebagai acuan terbaik. Dari hal tersebut seringkali membentuk perbedaan tata cara sosial yang mengklasifikasikan kelas-kelas kehidupan masyarakat.

Contoh iklan parfum diatas, CHANEL selalu membuat iklan parfumnya identik dengan perempuan cantik, seksi, menarik dan elegan. Isi dari iklan tersebut menanamkan penilaian kepada perempuan-perempuan yang melihatnya bahwa perempuan itu memang seharusnya seperti itu, cantik, menarik, seksi dan harum.

Padahal didunia nyata tidak semua perempuan loh yang terlahir dengan paras cantik dilengkapi dengan harta yang melimpah agar bisa tampil elegan, hal ini sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh Baudrillard yang menganggap bahwa iklan sebagai wacana yang dikodekan dan melekat pada sebuah produk, tidak memiliki hubungan dengan realitas. Sedangkan menurut Barthes sendiri tanda bisa saja merepresentasikan realitas ( siknifikasi tingkat pertama atau denotasi ). Lalu di tingkat dua atau denotasi; tanda bisa merepresentasikan sesuatu yang hanya bisa dipahami lewat situasi kultural atau sosial yang sama.

Wednesday, December 11, 2013

Media Baru dan Media Sosial.

                                                 (Oleh: Bapak Irwan julianto)

Media baru bersifat digital meliputi internet sedangkan media sosial adalah jejaring sosialnya seperti twitter, facebook, yahoo dsb. Maka dari itu media sosial masuk didalam media baru atau dengan kata lain media sosial terbentuk karena adanya media sosial.

Interactivity merupakan salah satu dari kelebihan media baru, dimana dengan media baru interaksi dapat berjalan dengan baik dibandingkan media lama. Jadi perbedaan media lama dengan media baru ialah, Media Baru tersebar dari banyak narasumber untuk banyak khalayak (many to many) , sedangkan Media Lama tersebar dari satu sumber kepada banyak khalayak (one to many).

Beberapa ciri dari media baru menurut Straubhaar et al:
1.     Digital: digitalisai dapat meningkatkan kualitas transmisi.
2.     Interactive:  adanya tv, iklan dan website interaktif.
3.     Social Media: media yang isinya diciptakan dan didistribusikan lewat interaksi social.
4.     Asynchronous Communication: konsumsi media dapat dilakukan sesuai waktu yang diinginkan si pengguna.
5.     Narrowcasting: siaran ataupun kinten-konten yang diinginkan dapat dipesan secara khusus sesuai selera pribadi.
6.     Multimedia: dalam media baru pengguna bisa membaca artikel sekaligus mennton video, mendengarkan lagu, chatting dan lain-lain.

Selain untuk bertukar informasi, media sosial dapat digunakan juga sebagai media politik baik itu untuk membentuk citra atau bahkan menjatuhkan citra seorang politisi.

Menurut kami: dengan adanya media baru yang didalamnya terdapat kecanggihan media sosial sangat memudahkan kami sebagai mahasiswa untuk melakukan banyak kegiatan salah satunya dalam mengerjakan tugas, namun sayangnya beberapa orang menyalahgunakan media sosial, secara tidak bijak mereka malah menuai perang di media sosial 'Tweet War' misalnya.

Media Communication Today and Tomorrow


Kukuh Sanyoto





Perubahan adalah satu satu hal yang pasti akan terjadi. Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Tidak ada yang kekal di dunia ini.

Buatlah perubahan agar tercipta peluang. Orang kreatif adalah orang yang melihat pengecualian dalam sebuah aturan.

Perubahan merupakan suatu yang berkelanjutan. Orang adalah medianya sendiri. Tidak ada lagi media massa saat ini. Ini yang disebut dengan deskonstruksi media.




The Future of communication is the future of Human Evolution



Change as continuity… Not Novelty



COMMUNICATIONS MEDIA
• Space defined by Media Owner
• Brand in control
• One way / Delivering a message
• Repeating the message
• Focused on the brand
• Entertaining
• Company created content


SOCIAL MEDIA
• Space defined by Consumer
• Consumer in control
• Two way / Being a part of a conversation
• Adapting the message/ beta
• Focused on the consumer / Adding value
• Influencing, involving
• User created content / Co-creation



Creative people look at Exception and see it as the Rule: They see X as Y



Menurut jenisnya, media komunikasi dapat dikelompokan dalam tiga macam, yaitu:


Media Komunikasi berupa Audio ( Media Komunikasi Audio )
Alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui alat pendengaran.

Media Komunikasi berupa Visual ( Media Komunikasi Visual )
Alat komunikasi yang ditangkap melalui alat penglihatan.

Media Komunikasi yang berupa Audio Visual ( Media Komunikasi Audio Visual)
Alat komunikasi yang dapat dilihat dan dapat didengar.



Changing The Media Landscape

Old Way
New Way
Information Age
Participation Age
Media owners in control
Media consumers in control
Advertising to mass audience
Advertising to targeted audience
One size fits all products
Customizable products
Publish once & distribute one way
Publish once & distribute many ways
Content is king
(commoditized content)
Context is king
(differentiated content)
Marketing focus on awareness and
consideration (CPM)
Marketing focus on preference,
purchase and retention
(Cost per Lead, Cost per Click,
Convenience is good
Convenience is essential


Kukuh Sanyoto




Leonardus G.
Willy C.
Brenda S.
Jojo T.

Toleransi Merupakan Wujud Pemahaman Kesadaran Pluralisme


Prof. Dr. dr. H. Hadiman, SH, Msc
Dosen Pasca Sarjana UI





7 prinsip utama dalam organisasi yaitu:

1. Pembagian pekerjaan yang jelas menurut tujuan, proses waktu ataupun lokasi
2. Hubungan otoritas yang jeas
3. Ruang lingkup yang jelas
4. Kesatuan komando
5. Pendelegasian tanggung jawab & otoritas yang jelas
6. Kerjasama mealui pelatihan & komunikasi
7. Job analysis


Organisasi juga dibagi menjadi 3 level, yakni: Pemimpin, Ilmuwan, dan Manajer.
Setiap level memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing, serta tentunya harus disertai dengan moralitas dan integritas saat memegang kekuasaan atau jabatan.

Pemimpin
tidak pernah bohong pada anak buah, membela anak buah, rela berkorban untuk anak buah, tidak sukar dihubungi, menjadi contoh bagi semua anak buahnya, tidak pernah mengambil se-sen pun hak anak buahnya, berani mengambil keputusan dan perilakunya santun.

Manajer
harus memahami dan terampil melaksanakan teori-teori tentang teknik, taktik, strategi dalam bidangnya; memahami dan terampil merealisasi Human Relation and Communication; Leader Ship dan Motivation; peka pada lingkungannya baik dalam maupun luar, menjadi contoh, berperilaku santun, bisa menjadi mediator dalam konflik dan iman takwanya mantap.

Ilmuan
bahwa belajar itu baik, mempunyai idealisme, iman takwanya mantap, menjadi contoh dan berperilaku santun.



Terdapat 6 masalah besar yang melilit bangsa kita yaitu:

1. Kemiskinan
2. Pengangguran
3. Ketidakadilan
4. Kekerasan
5. Penyalahgunaan kekuasaan
6. Rendahnya kualitas pendidikan


Solusi dalam menghadapi permasalahan dan persoalan bangsa adalah:

• Konstituensi yang berandil mewujud nyatakan ketidak piawaian & kegagalan berelasi

• Perwujud nyatakan sikap dan perilaku tidak senantiasa seiring sejalan sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman


Sedangkan situasi dan kondisi negara saat ini menurut para pakar

Menurut Tavern
Suatu negara hancur bila institusi negaranya rusak, lingkungan hidupnya rusak dan manusianya rusak


Menurut Mahatma Gandhi
Yang merusak dunia adalah politik tanpa prinsip, berdagang tanpa modal, kaya tanpa bekerja, nikmat tanpa nurani, ilmu tanpa moral dan ibadah tanpa pengorbanan


Menurut Budi Darma
Korupsi sedemikian kuat membelenggu kita, mulai dari istana sampai ke kantor kelurahan, sejak bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, sejak lahir sampai meningga dan merambah dari tempat ibadah sampai ke toilet.


Menurut Sekjen T.I (Emmy Hafid)
Dari hasil survey Transparency Internasional mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terkorup no.6 di dunia dari 133 negara selama tahun 2012.



Toleransi beragama yang dapat menjamin keberadaan dan perbedaan bangsa yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sebagai berikut :


Manusia diharamkan Allah untuk saling berselirih, bermusuhan dan merusak
Manusia diharamkan Allah untuk memelihara sifat dengki dan benci
Manusia harus berlaku lemah lembut
Manusia harus senang memaafkan kesaahan orang lain
Manusia tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain
Manusia harus menyadari bahwa manusia berbeda-beda pendapat, keadaan dan usahanya
Manusia harus menyadari bahwa setiap manusia memiliki cara sembahyang dan kiblat yang berbeda-beda
Manusia harus menyadari bahwa pada hakekatnya semua manusia adalah bersaudara
Manusia harus menyadari bahw manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling kenal mengenal
Manusia harus menyadari bahwa manusia berbeda-beda warna kulit dan bahasa
Manusia tidak boleh mengolok-olok, buruk sangka dan mencari-cari kesalahan orang lain

Manusia tidak boleh berhati iri dan dengki
Manusia tidak boleh sombong dan membanggakan diri

Manusia tidak boleh memfitnah dan berprasangka buruk
Manusia tidak boleh jahat, judi dan mabuk
Manusia tidak boleh menyembah hawa napsu



Pendidikan sejak usia dini tentang “Nasional and Character Building.”
Hilangkan budaya tak terpuji yaitu hilangkan rasa malu, rasa bersalah, arogant, mentalitas menerabas, pilihan tindakan yang buruk dan melanggar peraturan.



Prof. Dr. dr. H. Hadiman, SH, Msc.





Leonardus G.
Willy C.
Brenda S.
Jojo T.